RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : -----------------
Kelas/Semester : XI/2
Program : IPA
Mata Pelajaran : Kimia
Materi : Stoikiometri Larutan
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I. Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat larutan asam basa, metode pengukuran, dan terapannya.
II. Kompetensi Dasar : Menghitung banyaknya pereaksi dan hasil reaksi dalam larutan elektrolit dari hasil titrasi asam basa.
III. Indikator :
1. Menuliskan reaksi dalam bentuk ion maupun larutan.
2. Menyelesaikan berbagai perhitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan.
IV. Tujuan Pembelajaran :
1. Siswa dapat menuliskan reaksi dalam bentuk ion maupun larutan
2. Siswa dapat menyelesaikan berbagai perhitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan.
V. Materi Pembelajaran :
§ Materi prasyarat
o Siswa telah mengetahui materi tentang tata nama kimia.
o Siswa telah mengetahui materi tentang larutan asam dan basa.
o Siswa telah mengetahui materi tentang persamaan ion.
o Siswa telah mengetahui materi tentang jenis zat pereaksi.
o Siswa telah mengetahui materi tentang berbagai jenis reaksi dalam larutan elektrolit.
o Siswa telah mengetahui materi tentang macam-macam perhitungan kimia (stoikiometri) dan konsep mol.
§ Materi yang dikembangkan
Banyak reaksi yang berlangsung dalam bentuk larutan. Sebagaimana telah diketahui, larutan adalah campuran. Banyaknya zat terlarut dalam suatu larutan dapat diketahui jika kadar konsentrasi larutan diketahui.
1. Pengertian Kemolaran.
Salah satu cara yang paling umum yang digunakan untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan adalah kemolaran (M). kemolaran menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan.
M = mol/liter atau M = mmol/mL
Dengan, M = kemolaran larutan
n = jumlah mol zat terlarut
V = volume larutan
Pada dasarnya, stoikiometri reaksi dalam larutan sama dengan stoikiometri reaksi pada umumnya, yaitu perbandingan mol zat yang terlibat dalam reaksi sama dengan koefisien reaksinya. Sebagaimana telah dibahas pada materi kimia kelas X tentang stoikiometri reaksi, maka stoikiometri reaksi dapat digolongkan sebagai stoikiometri sederhana, stoikiometri dengan pereaksi pembatas, dan stoikiometri yang melibatkan campuran.
2. Hitungan Stoikiometri Sederhana
Hitungan stoikiometri dengan salah satu zat dalam reaksi diketahui atau dapat ditentukan jumlah molnya, digolongkan sebagai stoikiometri sederhana. Penyelesaiannya dilakukan menurut langkah-langkah sebagai berikut :
o Menuliskan persamaan setara.
o Menentukan jumlah mol zat yang diketahui (yang dapat ditentukan jumlah molnya).
o Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan dengan menggunakan perbandingan koefisien.
o Menyesuaikan jawaban dengan hal yang ditanyakan.
3. Hitungan Stoikiometri dengan Pereaksi Pembatas
Jika zat-zat yang direaksikan tidak ekivalen, maka salah satu dari zat itu akan habis lebih dahulu. Zat yang habis lebih dulu itu akan kita sebut pereaksi pembatas. Banyaknya hasil reaksi akan bergantung pada jumlah mol pereaksi pembatas. Oleh karena itu, langkah penting dalam menyesaikan hitungan seperti ini adalah menentukan pereaksi pembatasnya. Langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut :
o Menuliskan persamaan setara.
o Menentukan jumlah mol zat-zat yang diketahui.
o Membandingkan jumlah mol masing-masing zat dengan koefisien reaksinya. Pereaksi pembatas adalah zat yang hasil baginya paling kecil.
o Menentukan jumlah zat yang ditanyakan berdasarkan perbandingan koefisien dengan pereaksi pembatas.
o Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.
4. Hitungan Stoikiometri yang melibatkan Campuran
Jika suatu campuran direaksikan, maka masing-masing komponen mempunyai persamaan reaksi sendiri. Pada umumnya hitungan yang melibatkan campuran diselesaikan dengan pemisahan. Langkah-langkah yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut :
o Menuliskan persamaan setara untuk masing-masing komponen.
o Memisalkan salah satu komponen dengan x, maka komponen lainnya sama dengan selisihnya.
o Menentukan jumlah mol masing-masing komponen.
o Menentukan jumlah mol zat lain yang diketahui.
o Membuat persamaan untuk menentukan nilai x.
o Menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan.
VI. Metode Pembelajaran :
§ Model : Pembelajaran Ekspositori
§ Metode : Ceramah bermakna, pemecahan masalah dan latihan.
§ Pendekatan : Pendekatan Konsep
VII. Kegiatan Pembelajaran :
Tahapan Kegiatan | Langkah-Langkah | Waktu |
Kegiatan Awal | o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran Apersepsi : o Guru mengingatkan kembali mengenai materi pertemuan sebelumnya, yaitu tentang reaksi kimia yang berlangsung antara dua campuran zat. Suatu bentuk yang paling lazim dari campuran adalah larutan. o Guru bertanya kembali tentang stoikiometri reaksi pada materi kelas X semester ganjil dan konsep mol. Motivasi : o Menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki siswa dengan bahan yang akan dipelajari. o Siswa dapat terpacu untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. | 10 menit |
Kegiatan Inti | Eksplorasi : o Guru memberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru mengenai pengertian dan pentingnya molaritas (M) dalam stoikiometri larutan. o Guru menjelaskan langkah-langkah perhitungan dengan stoikiometri sederhana, pereaksi pembatas, dan stoikiometri yang melibatkan campuran. o Guru melibatkan peserta didik dalam membahas contoh soal perhitungan stoikiometri sederhana, pereaksi pembatas, dan stoikiometri yang melibatkan campuran pada buku sumber. Elaborasi : o Guru memberikan permainan kimia yang bernama kuis super deal kimia. o Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok, lalu masing-masing perwakilan kelompok mengambil satu buah kotak kecil dari toples/kardus yang berisi 2 kertas, yaitu pertanyaan dan clue (petunjuk). o Guru menjelaskan cara bermain kuis yaitu setiap kelompok harus mengerjakan soal yang didapatkan dengan tepat dan cepat. Jika telah selesai, perwakilan kelompok harus menuliskan hasil perhitungan di papan tulis. Kelompok yang selesai pertama kali, dialah yang berhak memilih hadiah yang disajikan oleh guru. Konfirmasi : o Guru memberikan umpan balik positif berupa ucapan selamat terhadap keberhasilan siswa o Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa yang belum memahami, mengerti serta terhambat dalam menyelesaikan soal latihan yang diberikan untuk bertanya. o Jika masih ada siswa yang belum paham serta mengerti terhadap materi dan latihan yang diberikan, maka guru menjelaskan ulang pada bagian yang tidak dipahami dan dimengerti. | 70 menit |
Kegiatan Akhir | o Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan umum tentang cara menyelesaikan berbagai perhitungan yang melibatkan reaksi dalam larutan. o Guru memberikan tugas latihan yang berada pada buku sumber. o Guru membagikan LKS Pra Lab untuk memudahkan pertemuan berikutnya yaitu pelaksanaan praktikum titrasi asam basa. o Guru menjelaskan sedikit tentang keterkaitan fungsi stoikiometri larutan terhadap titrasi asam basa. o Guru mengakhiri pertemuan dan mengucapkan salam. | 10 menit |
VIII. Media Dan Sumber Pembelajaran
§ Media Pembelajaran : Alternatif Strategi Mengajar kuis super deal kimia.
§ Alat dan Bahan : Kardus, karton berwarna dan hadiah yang menarik.
§ Sumber Belajar :
Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas XI Jilid 2B. Erlangga : Jakarta.
Sudarmo, Unggul. 2005. Kimia Untuk SMA Kelas XI Jilid 2. Erlangga : Jakarta.
IX. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis Penilaian : Kognitif bentuk Essay
2. Alat Penilaian : Tes Tertulis
3. Soal / Instrumen :
a. Latihan dalam bentuk kuis
b. Lembar Kerja Siswa Pra Lab
SOAL KUIS
No | Indikator Pencapaian | Butir Soal |
1. | Siswa dapat menentukan volume salah satu pereaksi dengan menggunakan hitungan stoikiometri sederhana. | Tentukan volume H2SO4 2 M yang diperlukan untuk melarutkan 5,4 gram aluminium. (Al = 27) |
2. | Siswa dapat menentukan massa endapan yang terbentuk dengan menggunakan hitungan stoikiometri pereaksi pembatas. | Sebanyak 50 mL larutan timbal(II) nitrat 0,1 M direaksikan dengan 50 mL NaCl 0,4 M. Tentukan massa endapan yang terbentuk. (Ar Cl = 35,5 ; Pb = 206) |
3. | Siswa dapat menghitung volume salah satu pereaksi dengan menggunakan hitungan stoikiometri sederhana. | Hitunglah volume larutan NaOH 0,1 M yang diperlukan untuk mengendapkan ion magnesium yang terdapat dalam 100 mL larutan MgCl2 0,1 M. |
4. | Siswa dapat menghitung volume salah satu perekasi dengan menggunakan hitungan stoikiometri pereaksi pembatas | Sebanyak 10 mol alumunium sulfat 1 M direaksikan dengan 20 mL larutan barium nitrat 2 M. Hitunglah endapan yang diperoleh. |
5. | Siswa dapat menentukan massa endapan yang terbentuk dengan menggunakan hitungan stoikiometri sederhana. | Asam Sulfat ditambahkan pada 500 mL larutan BaCl2 0,2 M sampai terjadi endapan BaSO4 dengan sempurna. Jika Mr BaSO4 = 233, maka hitunglah endapan BaSO4 yang akan terjadi. |
LEMBAR KERJA SISWA
TITRASI ASAM BASA
Salah satu aplikasi stoikiometri larutan adalah titrasi. Titrasi asam basa atau reaksi penetralan asam-basa dapat digunakan untuk menentukan kadar (konsentrasi) berbagai jenis larutan, khususnya yang terkait dengan reaksi asam-basa. Sebagai penuntun pra praktikum, kerjakanlah pertanyaan berikut ini.
1. Pengenalan Materi
a. Lengkapilah gambar reaksi penetralan asam basa di bawah ini !
§
|
|
|
§ + →
| ||||||||
|
| |||||||
b. Temukanlah 5 istilah yang berhubungan dengan titrasi asam-basa, kemudian jelaskan pengertiannya dalam kotak yang telah disediakan !
B | H | B | K | U | S | D | F | B | M |
H | J | L | T | R | G | Z | N | M | A |
T | I | T | I | K | A | K | H | I | R |
A | S | L | T | M | Y | P | L | I | K |
H | J | T | R | V | C | B | W | N | Q |
D | Q | G | A | H | T | W | S | D | M |
G | N | B | T | M | H | K | S | I | L |
V | R | W | N | Z | Q | J | N | K | R |
H | V | C | W | T | I | T | R | A | N |
Q | M | N | T | Y | P | W | S | T | Z |
E | K | I | V | A | L | E | N | O | G |
D | G | R | M | W | T | L | K | R | D |
No. | Istilah | Pengertian |
1. 2. 3. 4. 5. | ………………….. …………………... …………………… …………………… ……………………. | ……………………………………… ………………………………………. ……………………………………… ……………………………………… ……………………………………… |
2. Pengenalan Alat Praktikum
Perhatikan gambar di bawah ini!
Berdasarkan gambar diatas, sebutkan nama, fungsi dan cara kerja alat yang ditunjukkan oleh tanda panah tersebut!
No. | Nama Alat | Fungsi | Cara Kerja |
1. 2. 3. 4. | ….………….. ……………… …………........ ……………… | ……………………. ……………………… ……………………… ……………………… | ………………………… …………………………. …………………………. ………………………...... |
KUNCI JAWABAN
Soal Kuis
No | Jawaban |
1. | § Menuliskan reaksi 3 H2SO4(aq) + 2Al(s) → Al2(SO4)3(aq) + 3H2(g) § Mol Al = = = 0,2 mol § Mol H2SO4 = x mol Al = x 0,2 mol = 0,3 mol § Volume H2SO4 = V = = = 0,15 L. |
2. | § Menuliskan reaksi Pb(NO3)2(aq) + 2NaCl(aq) PbCl2(aq) + 2HCl(aq) § Mol Pb(NO3)2 = n = M x V = 0,1 mmol/mL x 50 mL = 5 mmol Mol NaCl = n = M x V = 0,4 mmol/mL x 50 mL = 20 mmol = = 5 = = 10 ; karena Pb(NO3)2 hasil baginya lebih kecil maka pereaksi pembatasnya adalah Pb(NO3)2. § Mol PbCl2 = x mol Pb(NO3)2 = x 5 mmol = 5 mmol Massa PbCl2 = 5 mmol x 227 mg/mmol = 1385 mg = 1,385 g. |
3. | § Menuliskan reaksi NaOH(aq) + MgCl2(aq) → 2NaCl(aq) + Mg(OH)2(aq) § Mol MgCl2 = M x V = 1 mmol/mL x 100 mL = 10 mmol Mol NaOH = x mol MgCl2 = 2 x 10 mmol = 20 mmol § Volume NaOH = = = 200 mL. |
4. | § Menuliskan reaksi Al2(SO4)3(aq) + 3 Ba(NO3)2(aq) → 2 Al(NO3)3(aq) + 3 BaSO4(aq) § Mol Al2(SO4)3 = 1 M x 10 mL = 10 mmol → pereaksi pembatas Mol Ba(NO3)2 = 2 M x 20 mL = 40 mmol § Mol endapan BaSO4 = x 10 mmol = 30 mmol Massa BaSO4 = 30 mmol x 233 mg/mmol = 6990 mg = 6,99 g. |
5. | § Menuliskan reaksi H2SO4(aq) + BaCl2(aq) → BaSO4(aq) + 2 HCl(aq) § Mol BaCl2 = M x V = 0,5 L x 0,2 M = 0,1 mol Mol BaSO4 = x mol BaCl2 = 1 x 0,1 mol = 0,1 mol Massa BaSO4 = n x Mr = 0,1 mol x 233 g/mol = 23,3 gram. |
Lembar Kerja Siswa
No | Jawaban | Skore | ||||||||||||||||||||||
1. | a.
b. Tabel Istilah
| § 0 - 4 § 0 - 10 § | ||||||||||||||||||||||
2. | Alat praktikum :
| § 0 -10 |
Nilai = Skor yang diperoleh x 100
Skor maksimum
X. Penilaian Kognitif
KELAS X Wali Kelas : ---------
No | Nama | No Soal | Jumlah Skor | Nilai | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | | | ||
1. | | | | | | | | |
2. | | | | | | | | |
3. | | | | | | | | |
4. | | | | | | | | |
5. | | | | | | | | |
Bandung, Mei 2010
Mengetahui,
Kepala SMAN 24 Bandung Guru Mata Pelajaran
Dr. Iskandar Nugraha .M.Pd Irma Rahmawati. S.Pd
Read More...