Recent Articles

Tuesday, August 16, 2011

Bimbingan Karir




a. Pengertian bimbingan karir
Bimbingan karir juga merupakan salah satu bidang dalam bimbingan dan konseling yang ada di sekolah-sekolah. Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karir yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11).


Menurut Herr bimbingan karir adalah suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
b. Tujuan bimbingan karir
Secara umum, tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di Sekolah menurut, Dewa Ketut Sukardi ialah membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan keputusan, perencanaan, dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan seimbang dengan dirinya dan lingkungannya.4 Sedangkan, tujuan khusus dari diselenggarakannya bimbingan karier adalah:
• Membantu murid dalam mengembangkan konsep diri.
• Merangsang murid untuk menyenangi berbagai jenis pekerjaan.
• Mengembangkan sikap yang konstruktif terhadap kerja.
• Membantu murid menyadari perubahan-perubahan dunia kerja.
• Membantu murid putus sekolah dan memasuki dunia kerja.
• Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
• Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan tentang jabatan dan melaksanakan keputusan itu.
• Mengembangkan nilai-nilai sehubungan dengan gaya hidup yang dicita-citakan, termasuk jabatan.
• Menopang kemampuan berkomusikasi dan bekerja sama.
c. Teknik-teknik bimbingan karir
Menurut dewa ketut sukardi, penyelenggaraan bimbingan karir yang di berikan disekolah dapat dilakukan melalui beberapa metode-metode, dan berikut penjelasannya:
1) Ceramah dan Nara sumber.
Kegiatan yang dilakukan bersumber dari pembimbing, konselor, guru, maupun dari nara sumber ( pihak dunia kerja ) dalam rangka memberikan penerangan tentang informasi yang lebih banyak tentang pekerjaan, jabatan, dan karier.
2) Diskusi kelompok
Suatu pendekatan yang bercirikan satu keterkaitan pada suatu pokok masalah ( dalam hal ini perencanaan karir ), di mana siswa sejujurnya berusaha untuk memperoleh kesimpulan setelah mendengarkan, mempelajari dan mempertimbangkan pendapat siswa yang lain seacar jujur.
3) Pengajaran unit
Merupakan teknik dalam membantu siswa untuk memperoleh pemahaman tentang suatu pekerjaan tertentu, melalui keja sama antara pembimbing dan guru bidang studi. Namun, dengan pola ini sudah barang tentu perlu adanya jam tersendiri yang khusus di sediakan untuk keperluan keiatan bimbingan karir
4) Karyawisata Karier
Berkarya atau bekerja dan belajar sambil berwisata untuk membawa para siswa belajar dan bekerja pada siatuasi baru yang menyenangkan. Dengan demikian akan tumbuh sikap mengharghai pekerjaan yang diamatinya .
5) Sosiodrama
Suatu cara yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendramatisasi sikap, tingkah laku dan penghayatan seseorang seperti yang dilakukannya dalam reaksi social sehari-hari di masyarakat, sehubungan dengan pekerjaan dan karir.
6) Informasi melalui kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler
Pemberian informasi tentang pekerjaan, jabatan, karier, dengan cara mngaitkan dengan mata pelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Dalam kaitan ini tipa guru dapat memberikan bimbingan karir pada saat-saat mengajarkan pelajaran yang berkaitan dengan suatu karier tertentu.
7) Hari karier.
Hari-hari tertentu yang di pilih untuk melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang bersangkut paut dengan pengembangan karir. Pada hari tersebutsemua kegiatan bimbingan karir di laksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah di tetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.

0 komentar: